Sabtu, 19 Maret 2011

Jembatan Kayu


Pengertian Jembatan kayu merupakan jembatan dengan material kayu yang dapat diperbaharui (renewable). Kayu adalah sumber daya alam yang pemanfaatannya akhir-akhir ini lebih banyak pada bidang industri kayu lapis, furnitur, dan dapat dikatakan sangat sedikit pemakaiannya dalam bidang jembatan secara langsung sebagai konstruksi utama. Pemakaian kayu sebagai bahan jembatan mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
         1.    Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan dapat dikerjakan dengan alat yang sederhana
         2.    Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli yang tinggi
         3.    Jembatan kayu lebih populer menggunakan dek dari kayu sehingga menguntungkan untuk lokasi yang terpencil dan jauh dari lokasi pembuatan beton siap pakai (ready mix concrete). Dek kayu dapat dipasang tanpa bekisting dan tulangan sehingga menghemat biaya
         4.    Kayu tidak mudah korosi seperti baja atau beton
         5.    Kayu merupakan bahan yang sangat estetik bila didesain dengan benar dan dipadukan dengan lingkungan sekitar
Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa jembatan kayu untuk konstruksi jembatan berat dengan bentang sangat panjang sudah tidak ekonomis lagi. Jadi jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana dengan bentang pendek.
Efektifitas jembatan dapat dihitung dengan rumus berikut:
             p/w > dari beberapa model, maka model tersebut adalah model yang paling efektif. (untuk analisa laboratorium).
Keterangan:
P : Beban yang mampu diterima rangka dari bacaan dial pengujian benda.
W : Berat benda uji
          
          Rumus Efektifitas : e= p/w => w= L.A.g
            Keterangan:
P   : Beban dari perhitungan (Pkritis rumus EULER)
W             : Berat (gr)
L   : Panjang batang total
A  : Luas penampang (cm2)
g   : Berat jenis kayu (gr/ cm3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar